SBOTOP - Pelatih Juventus, Igor Tudor, menyatakan rasa puasnya atas penampilan tim meski hanya mampu meraih hasil imbang 1-1 melawan AS Roma pada pertandingan yang berlangsung Senin (7/4/2025) dini hari WIB. Pelatih asal Kroasia tersebut memberi apresiasi tinggi terhadap mentalitas para pemainnya yang, menurutnya, telah menunjukkan perkembangan yang signifikan.

Di pertandingan yang digelar di Stadio Olimpico, Juventus tampil dominan pada babak pertama berkat gol indah dari Manuel Locatelli. Namun, Roma berhasil menyamakan kedudukan pada babak kedua melalui gol dari Eldor Shomurodov.

Meski hasil ini tidak mengubah posisi kedua tim di klasemen sementara Serie A, Juventus tetap berada di posisi kelima dengan raihan 56 poin, sementara AS Roma tertahan di peringkat ketujuh dengan 53 poin.

Usai pertandingan, Tudor mengakui ada beberapa area yang perlu diperbaiki, khususnya dalam bertahan saat situasi bola mati. Namun secara keseluruhan, ia merasa timnya berada di jalur yang benar.

Transformasi Taktik Juventus yang Terlihat Nyata

Tudor membawa sejumlah perubahan taktis setelah menggantikan Thiago Motta, termasuk mengubah formasi menjadi tiga bek. Ia juga memodifikasi peran bek sayap seperti Lloyd Kelly dan Pierre Kalulu agar lebih aktif dalam menyerang.

Pelatih berusia 45 tahun ini menekankan pentingnya marking preventif untuk menekan permainan Roma. Ia menganggap pendekatan tersebut efektif meskipun akhirnya timnya kebobolan satu gol.

"Kami berusaha untuk mendorong para bek maju, tetapi kami juga perlu waspada terhadap serangan balik. Ini semua tentang marking preventif, terutama melawan tim seperti Roma," ujar Tudor kepada DAZN.

"Tapi yang paling penting, mentalitas para pemain sejak awal pertandingan sudah sangat tepat. Mereka bermain dengan penuh semangat," tambah Tudor.

Evaluasi Performa Juventus

Tudor memberikan pujian khusus pada permainan Juventus di babak pertama yang dinilainya sangat menarik. Namun, ia juga mengakui bahwa perubahan strategi Roma di babak kedua cukup mengganggu alur permainan timnya.

Meski kecewa dengan gol yang tercipta akibat tendangan sudut, Tudor masih menemukan banyak hal positif yang bisa dibawa untuk laga-laga berikutnya.

"Saya sangat puas dengan babak pertama, kami bermain dengan pressing tinggi dan melakukan banyak hal menarik," ujarnya.

"Roma mengubah sistem setelah jeda, mereka mencetak gol dari tendangan sudut. Meski begitu, saya rasa kami tetap menyelesaikan pertandingan dengan baik dan kami seharusnya bisa menang," imbuhnya.

Perjalanan Panjang Tudor Menuju Juventus

Tudor menceritakan perjalanan panjang yang ditempuhnya selama 10 jam dari Kroasia ke Turin saat menerima tawaran untuk melatih Juventus, sebuah perjalanan yang juga dilakukannya saat masih aktif sebagai pemain.

Pelatih yang baru bergabung dengan Juventus ini mengaku senang bisa menggapai impian melatih klub sebesar Bianconeri. Meski begitu, ia menyadari tantangan besar yang dihadapinya untuk membawa Juventus kembali ke Liga Champions.

"Perjalanan dari Kroasia ke Turin memakan waktu 10 jam. Saya memilih perjalanan darat karena lebih nyaman daripada naik pesawat," kenang Tudor sambil tersenyum.

"Saya baru berada di sini selama 10 hari. Ini adalah pengalaman yang menyenangkan, tapi sekarang kami harus lebih fokus pada pekerjaan kami," tutup Tudor.